Foto Bumi dari luar angkasa
|
Penamaan
|
|
Epos J2000.0[note 1] |
Aphelion |
152.097.701 km
1,0167103335 SA |
Perihelion |
147.098.074 km
0,9832898912 SA |
Sumbu semi-mayor |
149.597.887,5 km
1,0000001124 SA |
Eksentrisitas |
0,016710219 |
Periode orbit |
365,256366 hari
1,0000175 tahun |
Kecepatan orbit rata-rata |
29,783 km/s
107.218 km/jam |
Inklinasi |
1°34'43,3"[1]
ke Bidang Invariabel |
Bujur node menaik |
348,73936° |
Argumen perihelion |
114,20783° |
Satelit |
1 (Bulan) |
Ciri-ciri fisik
|
Jari-jari rata-rata |
6,371.0 km[2] |
Jari-jari khatulistiwa |
6.378,1 km[3] |
Jari-jari kutub |
6.356,8 km[4] |
Kepepatan |
0,0033528[3] |
Keliling khatulistiwa |
40.075,02 km (khatulistiwa)
40.007,86 km (meridian)
40.041,47 km (rata-rata) |
Luas permukaan |
510.072.000 km²[5][6][note 2]
148.940.000 km² daratan (29,2 %)
361.132.000 km² perairan (70,8 %) |
Volume |
1,0832073×1012 km3 |
Massa |
5,9736×1024 kg[7] |
Massa jenis rata-rata |
5,5153 g/cm3 |
Gravitasi permukaan di khatulistiwa |
9,780327 m/s²[8]
0,99732 g |
Kecepatan lepas |
11,186 km/s |
Hari sideris |
0,99726968 d[9]
23h 56m 4.100s |
Kecepatan rotasi |
1674,4 km/jam |
Kemiringan sumbu |
23,439281° |
Albedo |
0,367[7] |
Suhu permukaan
Kelvin
Celsius |
min |
rata-rata |
maks |
184 K |
287 K |
331 K |
−89 °C |
14 °C |
57, 7 °C |
|
Atmosfer
|
Tekanan permukaan |
101,3 kPa (Permukaan laut) |
Komposisi |
78,08% Nitrogen (N2)
20,95% Oksigen (O2)
0,93% Argon
0,038% Karbon dioksida
Sekitar 1% uap air (bervariasi sesuai iklim)[7] | |
Bumi adalah
planet ketiga dari delapan planet dalam
Tata Surya. Diperkirakan usianya mencapai 4,6
miliar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 149.6 juta
kilometer atau 1
AU (
Inggris:
Astronomical Unit).
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala
revolusinya adalah 365,25 hari. Bumi mempunyai lapisan udara (
atmosfer) dan medan magnet yang disebut (
magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari
angin surya, sinar
ultraviolet dan radiasi dari
luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700
kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi
Troposfer,
Stratosfer,
Mesosfer,
Ionosfer,
Termosfer, dan
Eksosfer.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan
stratosfer dan
mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar
ultraungu. Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat.
Sehari dibagi menjadi 24
jam dan setahun di Bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai
massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta
kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik)
digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan
berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki
diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi
planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1
satelit alami yaitu
Bulan. 70,8% permukaan Bumi diliputi
air.
Udara Bumi terdiri dari 78%
nitrogen, 21%
oksigen dan 1%
uap air,
karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas
inti dalam Bumi yang terdiri dari
besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan
suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh
inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel
silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh
kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar
laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan
tektonik lempeng (
teori pergeseran benua) yang menghasilkan
gempa Bumi.
Titik tertinggi di permukaan Bumi adalah
gunung Everest setinggi 8.848
meter dan titik terdalam adalah
palung Mariana di
samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924
meter. Danau terdalam adalah
Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah
Laut Kaspia dengan luas 394.299 km
2.
Komposisi dan struktur
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Ilmu bumi
Bumi adalah sebuah
planet kebumian, yang artinya terbuat dari
batuan. Hal ini berbeda dibandingkan
gas raksasa seperti
Jupiter.
Planet ini adalah yang terbesar dari empat planet kebumian, baik dalam hal massa maupun ukuran. Dari keempat
planet kebumian, Bumi juga memiliki kepadatan tertinggi, gravitasi permukaan terbesar,
medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki
lempeng tektonik yang aktif.
Bentuk
Putaran
rotasi Bumi pada poros utara-selatan yang berakibat terjadinya siang dan malam
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan
bulat pepat (
oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi
kutub-
kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian
khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena
rotasi
Bumi, menyebabkan ukuran diameter katulistiwa 43 km lebih besar
dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari
bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan
meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara
katulistiwa ke kutub utara melalui kota
Paris,
Perancis.
Topografi
lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski
pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi
sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (
reference spheroid),
yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar,
0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi adalah
Gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan
Palung Mariana
(10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa,
bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah Bumi sebenarnya
adalah
gunung Chimborazo di
Ekuador.
Proses alam
endogen/
tenaga endogen
adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga alam endogen
bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari
luar Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat
berbagai macam relief di muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa
permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti
gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan
tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata.
Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief Bumi.
Komposisi kimia
Tabel Kerak oksida F. W. Clarke
Senyawa |
Formula |
Komposisi |
Silika |
SiO2 |
59,71% |
Alumina |
Al2O3 |
15,41% |
kapur |
CaO |
4,90% |
Magnesia |
MgO |
4,36% |
Natrium oksida |
Na2O |
3,55% |
Besi(II) oksida |
FeO |
3,52% |
Kalium oksida |
K2O |
2,80% |
Besi(III) oksida |
Fe2O3 |
2,63% |
Air |
H2O |
1,52% |
Titanium dioksida |
TiO2 |
0,60% |
Fosfor pentaoksida |
P2O5 |
0,22% |
Total |
99,22% |
Massa Bumi kira-kira adalah 5,98×10
24 kg. Kandungan utamanya adalah
besi (32,1%), oksigen (30,1%),
silikon (15,1%),
magnesium (13,9%),
sulfur (2,9%),
nikel (1,8%),
kalsium (1,5%), and
aluminium
(1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka.
Karena proses pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki
kandungan utama besi (88,8%) dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%) dan
selebihnya kurang dari 1% unsur langka.
[10]
Ahli geokimia
F. W. Clarke
memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari oksigen.
Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya
adalah oksida (oxides); klorin, sulfur dan florin adalah kekecualian dan
jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama
adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda.
Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini
adalah sifat dasar dari berbagai mineral
batuan beku
yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1,672 analisis berbagai
jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11
oksida (lihat tabel kanan). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam
jumlah yang kecil.
[note 3]
Lapisan Bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
- Kerak Bumi
- Mantel Bumi
- Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material)-nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut:
- Litosfir
- Astenosfir
- Mesosfir
Inti Bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam Bumi yang
melapisi inti Bumi bagian dalam. Inti Bumi bagian luar mempunyai tebal
2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti Bumi bagian luar terdiri
atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C.
Inti Bumi bagian dalam merupakan bagian Bumi yang paling dalam atau
dapat juga disebut inti Bumi. inti Bumi mempunyai tebal 1200km dan
berdiameter 2600km. Inti Bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk
padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
sumber: id.wikipedia.org/wiki/Bumi